Rabu, 29 Agustus 2012

Pengertian dan Hakikat Apresiasi Puisi


PENGERTIAN DAN HAKIKAT
APRESIASI PUISI
Pengertian apresiasi dan tingkatannya
¨  Apresiasi berasal dari bahasa latin appretiatus yang memiliki arti mengerti serta menyadari sepenuhnya hingga mampu menilai dengan semestinya.
¨  Apresiasi dalam hubungannya dengn seni memiliki arti mengerti dan menyadari tentang hasil karya seni tersebut
¨  Dalam arti yang lebih luas, apresiasi dapat dikatakan sebagai kemampuan seseorang menikmati, mengamati, menghayati serta menilai sekaligus memberikan masukan berupa ktitikan yang objektif tanpa kehilangan rasa simpati terhadap sebuah karya seni.
Tingkatan Apresiasi
  1. Apresiasi empatik à apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baik hanya berdasarkan pengamatan belaka. Apresiasi atau penilaian ini biasanya dilakukan oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam bidang seni
  2. Apresiasi estetis à apresiasi untuk menilai keindahan suatu karya seni. Apresiasi  ini dilakukan seseorang setelah mengamati dan menghayati karya seni secara mendalam
3.      Apresiasi kritis à apresiasi yang dilakukan secara ilmiah dan sepenuhnya bersifat keilmuan dengan menampilkan data secara tepat, dengan analisis, interpretasi, dan penilaian yang bertanggung jawab.

¨  Apresiasi pada tingkat kritis biasanya dilakukan oleh para kritikus yang memang secara khusus mendalami bidang tersebut. Dalam suatu apresiasi akan terjalin komunikasi antara si pembuat karya seni (seniman) dengan penikmat karya seni (apresiator).



Pengertian Apresiasi Sastra

¨  Mursal Esten à kata ‘indah’ dalam pengertian susastra atau kesusastraan memiliki makna yang sangat luas. Sebuah cipta sastra indah bukanlah karena bahasanya yang beralun-alun dan penuh irama. Akan tetapi, harus dilihat secara keseluruhan yang meliputi tema, amanat, dan strukturnya, serta nilai-niai yang terkandung di dalam cipta rasa tersebut.
¨  Jakob Sumardjo (1984: 14) à betapapun menariknya sebuah karya sastra jika karya sastra tersebut berisi pengalaman yang menyesatkan hidup manusia, karya tersebut tidak pantas disebut karya sastra
¨  Sastra dihargai karena ia berguna bagi hidup manusia. Sastra mengungkapkan berbagai pengalaman manusia agar manusia lain dapat memetik pelajaran baik darinya
¨  Karya sastra  bukanlah semata-mata tulisan atau karangan, melainkan tulisan tersebut harus bernilai indah dan baik (dulce et utile). Selain itu, karya sastra harus dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Manfaat Mengapresiasi Karya Sastra

¨  Karya sastra sebagai salah satu karya budaya merupakan tanggapan (respons) sastrawn terhadp lingkungannya. Kemudian, sastrawan mewujudkannya secara estetis dan memiliki nilai keindahan.
¨  Rahmanto à pembelajaran sastra setidaknya membatu siswa dalam empat aspek, yakni membantu meningkatkan keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan karakter atau watak, sebab karya sastra memiliki fungsi sebagai media akhlak/ etika/moral, estetika (kepekaan terhadap seni dan keindahan) dan didaktika (pendidikan)

1. Membantu Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

¨  Keterampilan berbahasa meliputi kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan mempelajari sastra, kita dapat melatih kemampuan berbicara melalui kegiatan bermain peran atau menanggapi isi cerpen/novel

2. Meningkatkan Pengetahuan Budaya

¨  Kaitan antara sastra dan budaya sangat erat. Sastra adalah bagian dari kebudayaan. Pada sisi lain sastra menjadi sarana untuk membentuk nilai-nilai budaya masyarakat.
3. Mengembangkan Cipta dan Rasa
¨  Mengapresiasi karya sastra dapat mengembangkan cipta dan rasa yang berkaitan dengan kecakapan yang bersifat indra, penalaran, afektif, sosial dan religius
¨  Sastra sering dikaitkan dengan kepekaan rasa dan emosi. Sehingga muncul ungkapan yang mengatakan ‘belajar matematika untuk mengasah otak (intelegensia), sedangkan belajar sastra untuk mengasah perasaan’


4. Menunjang Pembentukan Watak atau Karakter
¨  Mengapresiasi karya sastra dapat memberikan bantuan dalam usaha mengembangkan berbagai kualitas kepribadian.  Kepribadian tersebut meliputi: ketekunan, pengimajinasian, dan penciptaan (Rahmanto, 1988: 25)
¨  Jakob Sumardjo (1984: 16) à membaca karya sastra bermanfaat untuk mendayagunakan pengetahuan, memperkaya rohani, menjadi manusia berbudaya, dan belajar mengungkapkan sesuatu dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar