PENGERTIAN
DAN HAKIKAT
APRESIASI
PUISI
Pengertian
apresiasi dan tingkatannya
¨ Apresiasi
berasal dari bahasa latin appretiatus yang memiliki arti mengerti serta
menyadari sepenuhnya hingga mampu menilai dengan semestinya.
¨ Apresiasi
dalam hubungannya dengn seni memiliki arti mengerti dan menyadari tentang hasil
karya seni tersebut
¨ Dalam
arti yang lebih luas, apresiasi dapat dikatakan sebagai kemampuan seseorang
menikmati, mengamati, menghayati serta menilai sekaligus memberikan masukan
berupa ktitikan yang objektif tanpa kehilangan rasa simpati terhadap sebuah
karya seni.
Tingkatan
Apresiasi
- Apresiasi empatik à apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baik hanya berdasarkan pengamatan belaka. Apresiasi atau penilaian ini biasanya dilakukan oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam bidang seni
- Apresiasi estetis à apresiasi untuk menilai keindahan suatu karya seni. Apresiasi ini dilakukan seseorang setelah mengamati dan menghayati karya seni secara mendalam
3. Apresiasi
kritis à
apresiasi yang dilakukan secara ilmiah dan sepenuhnya bersifat keilmuan dengan
menampilkan data secara tepat, dengan analisis, interpretasi, dan penilaian
yang bertanggung jawab.
¨ Apresiasi
pada tingkat kritis biasanya dilakukan oleh para kritikus yang memang secara
khusus mendalami bidang tersebut. Dalam suatu apresiasi akan terjalin
komunikasi antara si pembuat karya seni (seniman) dengan penikmat karya seni
(apresiator).
Pengertian
Apresiasi Sastra
¨ Mursal
Esten à
kata ‘indah’ dalam pengertian susastra atau kesusastraan memiliki makna yang
sangat luas. Sebuah cipta sastra indah bukanlah karena bahasanya yang
beralun-alun dan penuh irama. Akan tetapi, harus dilihat secara keseluruhan
yang meliputi tema, amanat, dan strukturnya, serta nilai-niai yang terkandung
di dalam cipta rasa tersebut.
¨ Jakob
Sumardjo (1984: 14) à betapapun menariknya sebuah karya
sastra jika karya sastra tersebut berisi pengalaman yang menyesatkan hidup
manusia, karya tersebut tidak pantas disebut karya sastra
¨ Sastra
dihargai karena ia berguna bagi hidup manusia. Sastra mengungkapkan berbagai
pengalaman manusia agar manusia lain dapat memetik pelajaran baik darinya
¨ Karya
sastra bukanlah semata-mata tulisan atau
karangan, melainkan tulisan tersebut harus bernilai indah dan baik (dulce et
utile). Selain itu, karya sastra harus dapat memberikan manfaat untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia.
Manfaat
Mengapresiasi Karya Sastra
¨ Karya
sastra sebagai salah satu karya budaya merupakan tanggapan (respons) sastrawn
terhadp lingkungannya. Kemudian, sastrawan mewujudkannya secara estetis dan
memiliki nilai keindahan.
¨ Rahmanto
à
pembelajaran sastra setidaknya membatu siswa dalam empat aspek, yakni membantu
meningkatkan keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya,
mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan karakter atau watak,
sebab karya sastra memiliki fungsi sebagai media akhlak/ etika/moral, estetika
(kepekaan terhadap seni dan keindahan) dan didaktika (pendidikan)
1. Membantu
Meningkatkan Keterampilan Berbahasa
¨ Keterampilan
berbahasa meliputi kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan
mempelajari sastra, kita dapat melatih kemampuan berbicara melalui kegiatan
bermain peran atau menanggapi isi cerpen/novel
2. Meningkatkan
Pengetahuan Budaya
¨ Kaitan
antara sastra dan budaya sangat erat. Sastra adalah bagian dari kebudayaan.
Pada sisi lain sastra menjadi sarana untuk membentuk nilai-nilai budaya
masyarakat.
3.
Mengembangkan Cipta dan Rasa
¨ Mengapresiasi
karya sastra dapat mengembangkan cipta dan rasa yang berkaitan dengan kecakapan
yang bersifat indra, penalaran, afektif, sosial dan religius
¨ Sastra
sering dikaitkan dengan kepekaan rasa dan emosi. Sehingga muncul ungkapan yang
mengatakan ‘belajar matematika untuk mengasah otak (intelegensia), sedangkan
belajar sastra untuk mengasah perasaan’
4. Menunjang
Pembentukan Watak atau Karakter
¨ Mengapresiasi
karya sastra dapat memberikan bantuan dalam usaha mengembangkan berbagai
kualitas kepribadian. Kepribadian
tersebut meliputi: ketekunan, pengimajinasian, dan penciptaan (Rahmanto, 1988:
25)
¨ Jakob
Sumardjo (1984: 16) à membaca karya sastra bermanfaat untuk
mendayagunakan pengetahuan, memperkaya rohani, menjadi manusia berbudaya, dan
belajar mengungkapkan sesuatu dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar